Menjadi Program studi Ilmu Keolahragaan yang inovatif, kompetitif dan unggul dalam pengembangan kesehatan olahraga dibidang sport recovery pada tahun 2030
1.
Menyelenggarakan
pendidikan berorientasi kesehatan olahraga
2.
Menyelenggarakan
kajian penelitian berbasis sains dan teknologi dalam rangka penerapan kesehatan
olahraga dan IPTEK di bidang keolahragaan
3.
Menyelenggarakan
kajian pengabdian masyarakat berbasis sains dan teknologi rangka dalam
penerapan kesehatan olahraga dan IPTEK di Bidang Keolahragaan
4.
Membangun
jejaring, kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam kegiatan akademik
maupun non akademik
1.
Terciptanya
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang berorientasi pada olahraga dan
kesehatan
2.
Terciptanya
lulusan yang professional di bidang ilmu keolahragaan dan ilmu kesehatan dan
toleran kepada kemajemukan, menjunjung tinggi asas kekeluargaan serta
mengedepankan persatuan dan kesatuan
3.
Terlaksananya
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang beradyaa guna
dan berhasil guna serta berorientasi pada bidang olahraga dan kesehatan
4.
Terlaksananya
pengabdian yang berorientasi pada bidang olahraga dan kesehatan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5.
Terciptanya
sumber daya manusia yang professional dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi
6.
Terbentuknya
tata kelola di ilmu keolahragaan yang kredibel, transparan, akuntabel, adil dan
bertanggung jawab
7.
Tercapainya
peningkatan aksesibilitas dan pemerataan pendidikan tinggi dibidang
keolahragaan bagi masyarakat di Jawa Barat
8.
Terwujudnya
kerja sama nasional dengan lembaga pendidikan, dunia usaha, komunitas,
pemerintah dan media dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di bidang olahraga
dan kesehatan
9.
Terwujudnya
kerja sama internasional dengan lembaga pendidikan, dunia usaha, komunitas,
pemerintah dan media dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi bidang
keolahragaan
1.
Proses pembelajaran dimaksudkan untuk memfasilitasi pembentukan
kompetensi lulusan yang telah ditetapkan, dispesifikasikan dalam dua dimensi
yang berbeda namun terjalin yaitu (1) penetapan bentuk kegiatan belajar seperti
mengkaji, berlatih dan menghayati dan (2) senantiasa mengacu kepada penguasaan
kompetensi/sub kompetensi yang telah ditetapkan
2.
Pembentukan penguasaan kompetensi yang merupakan muara dari kegiatan
perkuliahan untuk menjamin tercapainya pengetahuan, keterampilan, sikap dan
nilai yang diinginkan. Kegiatan pembelajaran dilakukan sebagai berikut (a)
mengacu pada learning outcome dan profil lulusan yang telah disusun dalam
kurikulum, (b) setiap 1 sks teori dimaknai sebagai 16 kali tatap muka 50 menit
tatap muka perminggu, 50 menit tugas terstruktur, dan 10 menit tugas mandiri,
(c) setiap 1 sks praktikum dimaknai sebagai 16 kali tatap muka 100 menit per
minggu, 50 menit tugas terstruktur dan 100 menit tugas mandiri, (d)
kontekstual, menggunakan konteks yang ada di sekitar mahasiswa.
Universitas Singaperbangsa Karawang berada di Kabupaten Karawang yang merupakan daerah kawasan industri dan persawahan yang sangat dekat dengan kota Jakarta. Secara geometris Universitas Singaperbangsa Karawang mempunyai potensi yang luar biasa dalam hal mensejahterakan masyarakat. Universitas Singaperbangsa Karawang mempunyai visi menjadi perguruan tinggi yang inovatif, kompetitif, dan unggul yang dijiwai budaya bangsa dikancah lokal, nasional, dan global pada tahun 2029. Hal ini menunjukkan bahwa kendati Universitas Singaperbangsa Karawang berada pada kawasan dengan potensi modernisasi yang tinggi tetapi Universitas Singaperbangsa Karawang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa yang selalu menjadi prinsip dalam pengembangan keilmuan.